Latar Belakang: Pemanfaatan pelayanan medis gigi masih tergolong rendah. Kota Banjarmasin merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Kalimantan Selatan memiliki angka masalah gigi dan mulut sebesar 52,67% dan masalah yang telah ditangani hanya sebesar 17,23%. Pemanfaatan pelayanan medis gigi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kepesertaan JKN, penggunaan aplikasi Mobile JKN, dan aksesibilitas.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara kepesertaan JKN berdasarkan status kepesertaan, kepesertaan JKN berdasarkan jenis kepesertaan, penggunaan aplikasi Mobile JKN, dan aksesibilitas terhadap pemanfaatan pelayanan medis gigi di Klinik Gatot Subroto Banjarmasin. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian yaitu peserta JKN di Klinik Gatot Subroto Banjarmasin yang berjumlah 109 orang. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan uji korelasi Chi-square. Hasil: Hasil uji Chi-square menunjukkan hubungan bermakna antara kepesertaan JKN berdasarkan status kepesertaan (p=0,000), penggunaan aplikasi Mobile JKN (p=0,000), dan aksesibilitas (p=0,000), sedangkan kepesertaan JKN berdasarkan jenis kepesertaan (p=0,621) tidak memiliki hubungan terhadap pemanfaatan pelayanan medis gigi. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kepesertaan JKN berdasarkan status kepesertaan, penggunaan aplikasi Mobile JKN, dan aksesibilitas terhadap pemanfaatan pelayanan medis gigi.

Kata kunci: Aksesibilitas, Aplikasi Mobile JKN, Kepesertaan JKN, Pelayanan medis gigi