Sektor konstruksi di Indonesia merupakan sektor yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Penelitian studi kasus ini dilakukan pada perusahaan BUMN PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kanwil 09, dimana dalam 10 tahun terakhir proses tender proyek konstruksi yang dilakukan di instansi ini, pemenang tender cenderung sama dengan perusahaan jasa konstruksi dan nilai tender yang besar banyak dimenangkan oleh perusahaan dari luar Kalimantan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang mempengaruhi daya saing perusahaan penyedia jasa konstruksi. Selanjutnya penelitian ini akan menentukan strategi untuk meningkatkan daya saing perusahaan diantara perusahaan mitra penyedia jasa konstruksi di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kanwil 09. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif data yang dikumpulkan melalui survei kuesioner dan wawancara. Survei kuesioner dilakukan terhadap mitra perusahaan kontraktor PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kanwil 09, sedangkan pendekatan wawancara dilakukan kepada para ahli untuk memvalidasi variabel-variabel dalam penelitian. Isikan pertanyaan wawancara berdasarkan teori Diamond Framework oleh Michael Porter mengenai indikator daya saing perusahaan. Data hasil survei kuesioner akan diolah dengan menggunakan analisis statistik Relative Importance Index (RII). Setelah diperoleh faktor-faktor dominan maka dirumuskan strategi untuk meningkatkan daya saing perusahaan kontraktor berdasarkan studi literatur dan validasi dari para ahli. Berdasarkan perhitungan Relative Importance Index (RII) diketahui bahwa Faktor Kondisi, Kondisi Permintaan dan Kondisi Industri Terkait dan Penunjang mempunyai pengaruh terhadap daya saing perusahaan penyedia jasa konstruksi rekanan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dimana faktor yang signifikan adalah: (1) Peran asosiasi profesi di daerah; (2) Prospek pertumbuhan pasar dan pasar konstruksi; (3) Metode pekerjaan konstruksi; (4) Kelengkapan industri pendukung