ABSTRAK Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah Untuk mengetahui dan mengkaji keabsahan akta notaris pernyataan pelepasan hak dan kuasa yang berisikan unsur pemalsuan surat dan untuk mengetahui dan mengkaji kedudukan pembeli yang beritikad baik terhadap akta notaris yang bermasalah. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, karena penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder atau penelitian hukum kepustakaan. Menurut hasil penelitian yang telah didapatkan bahwa : Pertama, akta Notaris Pernyataan Pelepasan Hak dan Kuasa No.97 dalam penelitian ini dinilai tidak sah karena tidak memenuhi syarat objektif pada syarat sah perjanjian yang terdapat dalam Pasal 1320 KUH Perdata. Dalam akta notaris tersebut terdapat dokumen atau keterangan palsu, Sertifikat Hak Milik yang digunakan dalam perjanjian tersebut cacat hukum karena diperoleh dari Surat Keterengan Keadaan Tanah yang berisikan tanda tangan palsu. Hal ini termaktub dalam unsur tindak pidana pemalsuan surat Pasal 264 KUH Pidana. Selain itu, akta notaris pernyataan pelepasan hak dan kuasa ini berisikan unsur perbuatan melawan hukum karena telah mencederai hak orang lain. Kedua, Kedudukan pembeli beritikad baik yang telah tercederai haknya sepatutnya diberikan perlindungan dan kepastian hukum dari negara. Perlindungan hukum dapat berupa pemberian sanksi hukuman bagi pihak yang melanggar Undang-Undang dan pihak yang melakukan perbuatan melawan hukum serta adanya kepastian hukum berupa pembatalan akta notaris, sertifikat, dan Surat Keterangan Keadaan Tanah yang cacat hukum. Pihak yang menimbulkan kerugian dapat dimintai pertanggungjawabannya apabila memenuhi unsur-unsur perbuatan melawan hukum. Kerugian yang dimaksud dapat bersifat materil ataupun imateril.