Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) merupakan indikator yang dapat memberikan gambaran tentang kualitas lingkungan hidup di suatu wilayah. IKLH digunakan sebagai alat evaluasi dalam program-program perbaikan kualitas lingkungan hidup dan sumber informasi untuk mendukung pengambilan kebijakan terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dalam perhitungan IKLH terdapat empat indikator, yaitu Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU), Indeks Kualitas Lahan (IKTL), dan Indeks Kualitas Air Laut (IKAL). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persentase jumlah penduduk, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan jumlah kendaraan bermotor terhadap indeks kualitas lingkungan hidup di Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi spasial berbasis area. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa model Spatial Autoregressive Moving Average (SARMA) merupakan model regresi spasial berbasis area yang sesuai untuk memodelkan faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap IKLH. Dari model SARMA diketahui bahwa persentase jumlah penduduk, PDRB dan jumlah kendaraan bermotor berpengaruh signifikan terhadap IKLH di Provinsi Kalimantan Selatan. Koefisien determinasi yang diperoleh dari model SARMA sebesar 80,65% yang berarti mampu menjelaskan IKLH di kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Selatan melalui variabel prediktor yang digunakan.

Kata Kunci: Kualitas Lingkungan Hidup, Regresi Spasial, Spatial Autoregressive Moving Average, Kalimantan Selatan