World Health Organization(WHO) menyatakan hampir 6 juta kematian per tahun disebabkan oleh konsumsi tembakau. Tembakau dan segala jenis rokok sangat berbahaya bagi tubuh. Tidak hanya dari segi kesehatan, rokok juga berdampak terhadap aspek sosial, perekonomian, dan psikologis seseorang. Kebiasaan merokok tidak hanya menjadi masalah pada orang dewasa, tapi juga terjadi pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja di Kota Banjarbaru. Rancangan penelitian berupa kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan menggunakan uji Chi Square. Sampel penelitian sebanyak 110 responden dan instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel niat (p-value = 0,005), dukungan sosial (p-value = 0,425), keterjangkauan informasi (p-value = 0,125), otonomi pribadi (p-value = 0,010), dan situasi yang memungkinkan (p-value = 0,029). Artinya terdapat hubungan antara perilaku merokok di Kota Banjarbaru dengan niat seseorang, otonomi pribadi serta situasi yang memungkinkan. Oleh karena itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat membuat remaja lebih mengetahui tentang bahaya merokok, sehingga dapat menanamkan niat dalam hati serta memperbaiki pola hidup dengan berhenti merokok. Selain itu, remaja dapat melakukan hal-hal seperti menyibukkan diri dengan aktifitas yang berhubungan dengan hobi dan aktifitas positif lainnya seperti olahraga, membaca, atau aktivitas sehat lainnya untuk meminimalkan dan mengalihkan perhatian ketika waktu kosong yang memungkinkan remaja untuk merokok.