DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | Pengaruh Permainan Congklak Terhadap Fungsi Kognitif Lansia Di Desa Pekauman Dalam, Martapura Timur | |
PENGARANG | : | BETTY NORHIDAYAH | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2024-06-10 |
Latar Belakang: Fungsi kognitif merupakan suatu proses mental seseorang yang meliputi perhatian, persepsi, proses berfikir, pengetahuan dan memori. Semakin bertambahnya usia seseorang maka akan mengalami penuaan salah satunya pada fungsi kognitif. Upaya memelihara fungsi kognitif dengan intervensi non-farmakologi yang lebih sedikit efek samping salah satunya permainan congklak menjadi penting dilakukan.
Tujuan: Untuk melihat pengaruh permainan congklak terhadap fungsi kognitif lansia di desa Pekauman Dalam, Martapura Timur
Metode: Penelitian pre-eksperimen dengan rancangan one group pretest and posttest. Responden berjumlah 17 orang lansia yang berusia 60 sampai 74 tahun. Pemilihan responden penelitian ini menggunakan consecutive sampling, dengan waktu pemberian permainan congklaksebanyak 2 siklus selama 2 hari berturut-turut. Analisis data yang digunakan dengan uji Wilcoxon.
Hasil: Tidak ada pengaruh permainan congklak terhadap fungsi kognitif lansia di Desa Pekauman Dalam, Martapura Timur (p=1,000, α=0,05). Hasil rata-rata fungsi kognitif lansia sebelum dan sesudah pemberian intervensi permainan congklak sebesar 17,06.
Pembahasan: Permainan congklak adalah salah satu intervensi non-farmakologi yang membutuhkan waktu dan pengulangan secara rutin untuk dapat meningkatkan fungsi kognitif lansia
Kata kunci: Fungsi Kognitif, Lansia, Non-farmakologi, Permainan congklak
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI