Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan atlet amputasi lengan dalam melakukan olahraga panahan di NPC Provinsi Kalimantan Selatan. Kemampuan atlet tersebut tentunya tidak lepas dari pembinaan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji lebih dalam terkait pembinaan olahraga panahan bagi atlet amputasi lengan.

Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi, satu pelatih, satu asisten pelatih, dan dua atlet, dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, serta verifikasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber.

Hasil penelitian menunjukkan Pembinaan latihan cabang olahraga panahan di NPC Provinsi Kalimantan Selatan melibatkan 1) peran pelatih dalam penyusunan program latihan, mengidentifikasi dan mengembangkan potensi maksimal atlet, pembentukan mentalitas atlet, mengelola stres dan kecemasan, pemantauan dan evaluasi kondisi fisik atlet, serta membimbing dan mendukung pola hidup sehat para atlet 2) pemberian program latihan fisik, teknik, taktik, dan mental yang disesuaikan dengan kondisi atlet amputasi lengan dengan menerapkan modifikasi dalam gerakan latihan fisik serta teknik yang digunakan, 3)  pemberian sarana dan prasarana yang digunakan sesuai standar dengan modifikasi penambahan mouth tab, dan tali sling pada busur, serta pelindung gigi, 4) dukungan materi dan nonmateri dari pemerintah, organisasi, dan para atlet turut menunjang kelancaran program pembinaan.