DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM INFORMASI KEARSIPAN DINAMIS TERINTEGRASI (SRIKANDI) PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:MUHAMMAD FIQRY TAUFIQURRAHMAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-12


ABSTRAK

M. Fiqry Taufiqurrahman, 2010411110016, 2024. Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) pada Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin. Dibawah bimbingan Widyakanti.

Implementasi aplikasi SRIKANDI pada Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin menjadi salah satu pelaksanaan sebuah kebijakan, sesuai dengan dasar hukum yang ada. Pemanfaatan aplikasi SRIKANDI ini dilakukan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 679 tahun 2020 tentang Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis Implementasi dari aplikasi SRIKANDI pada Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin serta faktor-faktor penghambat implementasi tersebut.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif guna memberikan gambaran yang sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa sumber primer, yang terdiri dari observasi, dokumentasi beserta wawancara, juga sumber sekunder yang didapatkan melalui buku, jurnal, perundang-undangan, hingga data lain yang dapat menunjang penelitian ini. Pengolahan data yang digunakan menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi dari aplikasi SRIKANDI pada Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin sudah cukup berjalan baik, bila dianalisis menggunakan Teori Edward III (1980) dengan indikator: 1) Komunikasi, 2) Sumber Daya, 3) Disposisi/sikap pelaksana dan 4) Struktur Birokrasi, didapati hasil penelitian bahwa semua indikator tersebut ada pada Kantor Kemenag Kota Banjarmasin, namun terdapat beberapa kendala pada beberapa indikator tersebut. Selanjutnya menyangkut pengelolaan arsip dinamis berdasarkan UU No. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan pada aplikasi SRIKANDI yang menyangkut penciptaan, penggunaan, serta pemeliharaan telah dilakukan, sedangkan penyusutan belum pernah dilakukan dikarenakan penerapan aplikasi SRIKANDI yang baru saja diterapkan dan belum memenuhi JRA (Jadwal Retensi Arsip). Faktor-faktor penghambat dari implementasi aplikasi SRIKANDI pada Kantor Kemenag Kota Banjarmasin, seperti hambatan teknis (masalah jaringan, maintenance/perbaikan dari pusat, dsb). Sumber daya, berkaitan dengan SDM yang kurang kemauannya untuk belajar pengelolaan arsip berbasis digital karena sudah berumur, serta kurangnya tenaga arsiparis. Pimpinan, yang berkaitan dengan beberapa pimpinan unit kerja pada Kantor Kemenag Kota Banjarmasin yang belum menekankan secara maksimal kepada bawahan unit kerjanya untuk menjalankan pengelolaan arsip melalui aplikasi SRIKANDI.

Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Aplikasi SRIKANDI, Kementerian Agama.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI