Latar belakang: Seiring bertambahnya usia seseorang maka semakin menurun juga kemampuan fisiknya. Hal ini akan membuat pengaruh pada kemandirian lansia dalam aktivitas sehari-hari yang lebih kompleks yaitu IADL (Instrumental Activity of Daily Living). Kemandirian dalam IADL dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat kemandirian IADL (Instrumental Activity of Daily Living) dengan kualitas hidup lansia di Desa Pekauman Dalam, Martapura Timur.
Metode: Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross- sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah metode consecutive sampling dengan jumlah sampel 59 orang. Data kemandirian IADL diambil dengan kuesioner Lawton IADL Scale dan data kualitas hidup diambil dengan kuesioner WHOQOL-BREF serta dianalisis dengan uji korelasi Somers’d.
Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kemandirian IADL (Instrumental Activity of Daily Living) dengan kualitas hidup lansia di Desa Pekauman Dalam (p-value = 0,001, α = 0,05).
Diskusi: Kemandirian dalam aktivitas sehari-hari termasuk ke dalam domain kemampuan fungsional dalam kualitas hidup sehingga kemandirian akan memicu meningkatnya kualitas hidup seorang lansia.
Kata Kunci: IADL, Instrumental Activity of Daily Living, Kualitas Hidup, Lansia