Dalam pelaksanaan proyek pembangunan, tidak jarang proyek mengalami keterlambatan dalam memenuhi jadwal yang telah disepakati, bahkan pada beberapa kasus, pelaksanaannya juga terhenti. Oleh karena itu, penyimpangan yang muncul harus dimitigasi untuk menguranginya agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu dan dengan kualitas yang diharapkan. Keberhasilan proyek harus dihubungkan dengan kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Proyek konstruksi yang sukses membutuhkan teknologi atau praktik manajemen yang baik yang dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas pekerjaan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dan dicari variabel-variabel penting untuk mengevaluasi apakah proyek berjalan dengan baik, seperti mengetahui biaya aktual dengan kinerja (ACWP), biaya anggaran dengan jadwal (BCWS), biaya anggaran dengan kinerja (BCWP), varians biaya (CV), varians jadwal (SV), indeks kinerja biaya (CPI), indeks kinerja jadwal (SPI), estimasi pada jadwal (EAS), dan estimasi pada biaya (EAC) untuk menyelesaikan proyek dengan menggunakan metode nilai hasil (earned value).

Hasil dari penelitian ini yaitu setelah dilakukan analisa komponen biaya dan varians pada minggu ke-20 diperoleh nilai BCWS = Rp. 892.249.168,65, BCWP = Rp. 782.919.392,39, ACWP = Rp. 716.222.319,15 dengan nilai variasi biaya sebesar Rp. 66.697.073,24 dan nilai variasi jadwal sebesar -Rp. 109.329.776,26. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa pelaksana mengalami keterlambatan dari jadwal namun dengan biaya yang lebih hemat dari anggaran. Berdasarkan nilai indeks performa selama 20 minggu penelitian dilakukan, nilai SPI secara rata – rata berada di angka 1,46 yang berarti proyek mengalami percepatan, sedangkan nilai CPI secara rata – rata berada di angka 1,10 yang menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan lebih hemat dari yang direncanakan.