Latar belakang: Masalah kesehatan gigi dan mulut yang menjadi fokus utama untuk diselesaikan dengan program Indonesia bebas karies 2030 adalah gigi berlubang. Karies merupakan penyakit multifaktorial. Karies dapat disebabkan oleh pola konsumsi makanan dan perilaku menyikat gigi. Perilaku menyikat gigi merupakan suatu tindakan yang dapat dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa makanan, plak dan mikroorganisme berbahaya yang ada pada gigi dan mulut. Kebiasaan makan atau pola konsumsi makanan merupakan gambaran informasi tentang jenis, jumlah dan frekuensi makanan atau makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola makan dan perilaku menyikat gigi terhadap kejadian karies gigi pada siswa usia 13-15 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dan uji statistik spearman. Hasil: Hasil uji korelasi Spearman pada analisis hubungan pola konsumsi pangan terhadap karies menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,050) yang berarti terdapat hubungan antara pola konsumsi pangan terhadap karies terhadap karies siswa MTs Syekh Khalid dan mempunyai korelasi sebesar -0,874 (sangat kuat). Hasil uji korelasi Spearman pada analisis hubungan perilaku menyikat gigi terhadap karies menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,050) yang berarti terdapat hubungan antara perilaku menyikat gigi terhadap karies siswa MTs Syekh Khalid dan mempunyai korelasi sebesar -0,873 (sangat kuat). Kesimpulan: Terdapat hubungan pola konsumsi pangan dan perilaku menyikat gigi terhadap karies siswa MTs Syekh Khalid di desa pingaran Ilir. Kata kunci : Pola Makan, Kebiasaan Makan, Menyikat gigi, Karies, DMF-T, Lahan Basah