Dalam mengikuti kemajuan zaman, organisasi yang sedang berkembang harus bisa beradaptasi dan terus mengubah diri. Peningkatan suatu organisasi sangat bergantung pada performa masing-masing individu anggotanya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. Setiap perusahaan selalu mengharapkan semua karyawan mereka untuk bekerja secara professional dan memiliki kemampuan yang baik.

Penelitian ini memiliki fokus yang jelas, yaitu untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di kantor Pertanahan Kota Banjarmasin. Kepemimpinan di sini didefinisikan sebagai strategi atau model yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain agar mendukung dan mengikuti kita secara sukarela dalam berpikir, merasa, dan bertindak.

Penelitian ini menggunakan metode survey dengan memakai kuesioner sebagai alat pengumpulan data, yang memberikan gambaran yang luas tentang persepsi pegawai terhadap kepemimpinan dan kinerja.Sampel penelitian terdiri dari seluruh pegawai kantor Pertanahan Kota Banjarmasin, yang berjumlah 35 responden. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan analisis data kuantitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap permasalahan yang ada dan mencari solusi atau pemecahan dari permasalahan tersebut. Pengolahan data dilakukan melalui berbagai metode statistik, termasuk uji validitas, uji reliabilitas, korelasi product moment, koefisien determinasi, dan uji signifikansi dan koefisien korelasi (uji t).

Hasil analisis menunnjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kepemimpinan dan kinerja pegawai, dengan koefisien regresi linear sederhana yang bernilai positif. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat kepemimpinan, semakin tinggi pula kinerja pegawai. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh sebesar 45,1% terhadap kinerja pegawai, sementara 54,9% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Dari hasil analisis uji regresi linier sederhana, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara variabel kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian, hipotesis alternatif (H1) diterima sementara hipotesis nol (H0) ditolak. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya peran kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja pegawai di kantor Pertanahan Kota Banjarmasin, serta perlunya perhatian terhadap faktor-faktor lain yang juga dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan strategi kepemimpinan yang efektif dalam meningkatkan kinerja organisasi.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Kinerja, Pegawai