DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PPKN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI SMP NEGERI 10 BANJARMASIN
PENGARANG:MUHAMMAD YOGIANOR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-16


 

Muhammad Yogianor, 2024.Pengelolaan pembelajaran PPKn pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inkusi SMP Negeri 10 Banjarmasin. Skripsi. Program Studi Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) FKIP Universitas Lambung Mangkurat. PembimbingDr. H. Dian Agus Ruchliyadi, M.Pd.

 

Kata kunci:Pembelajaran PPKn, Anak Berkebutuhan Khusus, Sekolah Inklusi

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengelolaan Pembelajaran PPKn pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inkusi SMP Negeri 10 Banjarmasin; (2) Faktor Pendukung dan Penghambat Pengelolaan Pembelajaran PPKn pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi SMP Negeri 10 Banjarmasin..Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.

 

Hasil penelitian yang didapat Pengelolaan Pembelajaran PPKn pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inkusi SMP Negeri 10 Banjarmasin yaitu: (1).Pengelolaan pembelajaran PPKn tersebut sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai standar yang ditentukan dalam pembelajaran, dimana dalam pengelolaannya dilakukan dengan pendekatan yang memperhatikan kebutuhan individual siswa terutama siswa berkebutuhan khusus.(2) Faktor pendukung dalam pengelolaan pembelajaran PPKn pada anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi SMP Negeri 10 Banjarmasin yaitu ketersediaan sarana dan prasarana yang lengkap sebagai fasilitas belajar dan adanya ketersediaan guru pendamping khusus, faktor penghambat seperti kurangnya kerjasama orang tua dalam mengawasi anak di rumah, karakteristik anak berkebutuhan khusus yang dapat mengganggu pembelajaran, dan keterbatasan pengetahuan serta keterampilan guru tentang anak berkebutuhan khusus.

 

Disarankan bahwa perlu adanya upaya kolaboratif yang lebih kuat antara semua pihak terkait, termasuk sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat. Selain itu, diperlukan peningkatan sarana dan prasarana di sekolah serta dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan yang mendukung pendidikan inklusif.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI