DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Integrasi Model Pembelajaran Project Based Learning Dengan Gaya Mengajar Inklusi : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kemampuan Sevis Bawah Bola Voli Dan Profil Pelajar Pancasila
PENGARANG:MUHAMMAD YUDHI ARDINNATA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-19


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar kemampuan servis bawah bola voli dan profil pelajar pancasila dengan menerapkan integrasi model pembelajaran project based learning dengan gaya mengajar inklusi.

Metode yang digunakan adalah classroom action research atau penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat tahapan yaitu 1.) Perencanaan (planning), 2.) Pelaksanaan tindakkan (action), 3.) Observasi (observation) dan 4.) Refleksi (reflection). Analisis data yang digunakan yaitu analisis diskriftif kualitatif dan kuantitatif. Tempat penelitian di SMA Negeri 1 Salam Babaris Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan dengan subyek penelitian siswa kelas X-A berjumlah 27 orang yang terdiri 13 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2023.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan integrasi model pembelajaran project based learning dengan gaya mengajar inklusi dapat meningkatkan hasil belajar kemampuan servis bawah dan profil pelajar pancasila. Dibuktikan dengan adanya peningkatan pada data hasil belajar kemampuan servis bawah bola voli pada siklus I sebesar 59.26% dari jumlah seluruh siswa dengan kriteria tuntas dan data observasi profil pelajar pancasila yaitu pada sub elemen mengajukan pertanyaan terdapat 7 siswa (25,92%)  dengan kriteria belum berkembang, 10 siswa ( 37,03%) dengan kriteria mulai berkembang, 9 siswa (33,33%) dengan kriteria berkembang sesuai harapan dan 1 siswa (3,70 %) dengan kriteria sangat berkembang. Pada sub elemen mengidentifikasi,mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan terdapat 17 siswa (62,96%) dengan kriteria mulai berkembang dan 10 siswa (37,03%) berkembang sesuai harapan. Pada sub elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya terdapat 10 siswa (37,03%) dengan kriteria belum berkembang, 8 siswa (29,62%) dengan kriteria mulai berkembang, dan 9 siswa (33,33%) dengan kriteria berkembang sesuai harapan. Pada sub elemen  merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri terdapat 2 siswa (7,40%) dengan kriteria belum berkembang, 13 siswa (48,14%) dengan kriteria mulai berkembang, dan 12 siswa ( 44,44%) dengan kriteria berkembang sesuai harapan. Kemudian pada siklus II meningkat dengan data hasil belajar kemampuan servis bawah sebesar 85.18% dari jumlah seluruh siswa dan data observasi profil pelajar pancasila yaitu pada sub elemen mengajukan pertanyaan terdapat 4 siswa ( 14,81%) dengan kriteria mulai berkembang, 9 siswa (33,33%) dengan kriteria berkembang sesuai harapan dan 14 siswa (51,85 %) dengan kriteria sangat berkembang.Pada sub elemen mengidentifikasi,mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan terdapat 5 siswa (18,51 %) dengan kriteria mulai berkembang ,15 siswa (55,56 %) dengan kriteria berkembang sesuai harapan dan 7 siswa (29,92 %) dengan kriteria sangat berkembang . Pada sub elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya terdapat 27 siswa (100 %) dengan kriteria berkembang sesuai harapan. Pada sub elemen  merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri terdapat 27 siswa (100%) dengan kriteria berkembang sesuai harapan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI