Karlina. 2024. Pengaruh  Fashion Lifestyle Terhadap Impulse Buying Konsumen Online Shop Pada Siswa SMAN 4 Banjarmasin. Pembimbing: (1) Dr. Nina Permata Sari, S. Psi, M. Pd  (2) Mufida Istati, M. Pd

Kata Kunci: Fashion Lifestyle, Impulse Buying

Teknologi informasi dan komunikasi sangat banyak dimanfaatkan untuk melakukan system perdagangan agar menarik konsumen untuk menyediakan kebetuhan mereka. Dimana konsumen yang aktif melakukan perbelanjaan online shop mayoritas remaja untuk memenuhi gaya hidup mereka.

Impulse buying merupakan fenomena yang sering terjadi dan mendominasi perilaku konsumen dalam berbelanja, terdapat faktor internal dalam pembelian secara impulsif yaitu fashion lifestyle, Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fashion lifestyle terhadap impulse buying.

Era modern seperti sekarang remaja tidak bisa menjadi diri mereka sendiri, dikarenakan gengsi ditambah lagi usia remaja tidak bisa menahan emosinya untuk menahan diri dari banyaknya barang atau benda yang di tawarkan melalui aplikasi perbelanjaan online shop.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pengaruh. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelian ini yaitu purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada kelas XI di SMA Negeri 4 Banjarmasin dengan populasi sebanyak 200 siswa dan sampel yang digunakan sebanyak 98. Adapun hasil penelitian yaitu terdapat pengaruh antara variabel fashion lifestyle terhadap impulse buying  pada siswa SMA Negeri 4 Banjarmasin, karena dapat diketahui bahwa nilai signifikansi untuk pengaruh fashion fashion lifestyle lifestyle terhadap impulse buying  adalah 0,001 < 0,05, artinya variabel terhadap impulse buying  memiliki pengaruh, sehingga (H_a) dapat diterima, bahwa terdapat pengaruh antara variabel fashion lifestyle terhadap impulse konsumen online shop pada siswa SMA Negeri 4 Banjarmasin.

 Kesimpulannya dari penelitian ini bahwa fashion lifestylememiliki pengaruh terhadap impulse buyingkepada siswa konsumen online shop  sebesar 10,3% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Guru BK membantu siswa untuk mengarahkan dirinya dalam melakukan impulse buying. Peneliti selanjutnya, referensi dan sumber informasi agar bisa terus dikembangkan lagi.