Diabetes melitus dan hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang berhubungan erat karena diabetes melitus akan meningkatkan jumlah total cairan dalam tubuh yang cenderung akan meningkatkan tekanan darah. Kepatuhan konsumsi obat menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kepatuhan konsumsi obat terhadap kualitas hidup pasien diabetes melitus yang disertai hipertensi di RSD Idaman Banjarbaru. Jenis penelitian ini non-eksperimental deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Kepatuhan konsumsi obat diukur dengan metode PDC dan kualitas hidup menggunakan kuesioner EQ-5D-5L. Hubungan kepatuhan konsumsi obat terhadap kualitas hidup pasien diabetes melitus yang disertai hipertensi di RSD Idaman Banjarbaru di analisis menggunakan SPSS dengan Uji Korelasi Spearman. Total responden yang terlibat dalam penelitian sejumlah 61 pasien. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepatuhan konsumsi obat pasien diabetes melitus yang disertai hipertensi di RSD Idaman Banjarbaru termasuk kategori tinggi (90,16%) dan sedang (9,84%). Tingkat kualitas hidup pasien berdasarkan sistem deskriptif EQ-5D termasuk kategori tinggi (73,77%) dan sedang (26,23%), sedangkan berdasarkan EQ-VAS kategori tinggi (86,89%) dan sedang (13,11%). Hasil uji korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kepatuhan konsumsi obat terhadap kualitas hidup pasien diabetes melitus yang disertai hipertensi di RSD Idaman Banjarbaru.