Sungai memiliki fungsi penting sebagai sumber air bagi kehidupan manusia, namun rentan terhadap pencemaran akibat berbagai aktivitas manusia. Fitoplankton berperan sebagai bioindikator kualitas perairan sungai serta menjaga keseimbangan ekosistem perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas air menggunakan fitoplankton sebagai indikator dan mengevaluasi kondisi kualitas air di Sungai Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan terkait aktivitas masyarakat setempat. Penelitian dilakukan di 3 stasiun dengan 9 titik sampel di Sungai Desa Hinas Kiri. Parameter fisika (suhu, arus) dan kimia (pH, COD, BOD, nitrat, fosfat) diukur langsung maupun di laboratorium. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif untuk menilai kualitas air berdasarkan komposisi, kelimpahan, dan indeks keanekaragaman fitoplankton serta menganalisis dampak aktivitas masyarakat terhadap perubahan parameter tersebut sebagai indikator kualitas perairan. Hasil identifikasi menemukan 7 genus fitoplankton dengan kelimpahan bervariasi di setiap stasiun. Indeks keanekaragaman dan dominasi menunjukkan kualitas air tercemar berat di stasiun I dan tercemar sedang di stasiun II dan III. Genus Nitzschia memiliki Indeks Nilai Penting tertinggi. Pengukuran parameter fisika-kimia umumnya memenuhi baku mutu kelas II, tetapi terdapat indikasi penurunan kualitas di stasiun I akibat aktivitas masyarakat. Diperlukan pengelolaan untuk menjaga kualitas air sungai agar mendukung kehidupan fitoplankton dan ekosistem perairan.