DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Model Pemberdayaan Keluarga Untuk Percepatan Penurunan Angka Stunting Di Wilayah Perkotaan
PENGARANG:M. NUR IMAN RIDWAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-23


ABSTRAK

 

M. Nur Iman Ridwan. 2024. Model Pemberdayaan Keluarga Untuk Percepatan Penurunan Angka Stunting Di Wilayah Perkotaan. Promotor: Prof. Dr. Saladin Ghalib, MA; Ko Promotor 1: Prof. Dr. Deasy Arisanty, S.Si, M.Sc; Ko Promotor 2: Drs. H. Setia Budhi, M.Si, Ph.D.

 

Tingginya angka stunting di Kelurahan Mantuil terjadi sebagai dampak pemberdayaan keluarga berisiko stunting yang belum terimplementasikannya secara maksimal.

Tujuan penelitian iniadalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis secara mendalam: 1) Faktor penyebabtingginyaangkastunting, 2) Implementasipemberdayaankeluargaberisikostunting, 3) Model pemberdayaan keluarga berisiko stunting yang tepat.

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, FGD dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Interaktif Miles, Huberman dan Saldana.

Hasil penelitian menunjukkan: 1) Tingginya angka stunting di KelurahanMantuildisebabkan: a) faktor Internal, berupa: rendahnya tingkat pendidikan, terjadinya pernikahan/perkawinan anak, kemiskinan, sanitasi permukiman yang kurang sehat, rumah tidak layak huni, kesalahan pola asuh anak; b) Faktor eksternal, berupa: ketertinggalan pembangunan, wilayah yang luas dan terkendala akses jalan, dan keterbatasan anggaran. 2) Implementasipemberdayaankeluargaberisikostuntinga) Kegiatan enabling, berupa penyuluhan dilakukan pada keluarga berisiko stunting di semua kawasan permukiman, b) Kegiatan empowering dilakukan dalam bentuk fasilitasi pelayanan rujukan kesehatan pada ibu hamil/nifas maupun balita yang memiliki gangguan kesehatan yang parah serta melakukan fasilitasi pemberian bantuan sosial melalui Ketua RT maupun pihak kelurahan untuk diteruskan ke Dinas Sosial. c) Kegiatan protecting dalam bentuk surveilans, yaitu melakukan pendataan berkaitan dengan faktor dominan yang menyebabkan terjadinya kasus stunting. 3) Model pemberdayaan keluarga berisiko stunting  untuk percepatan penurunan angka stunting dengan memadukan  model implementasi Edward III dan model pemberdayaan keluarga Kartasasmita pada semua kawasan permukiman dengan prioritas pada empowering khususnya pada kawasan permukiman bantaran sungai dan terapung.

 

Kata Kunci: implementasi, pemberdayaan, keluarga, stunting, perkotaan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI