Minyak tamanu merupakan minyak yang diketahui memiliki manfaat sebagai obat luka memar. Minyak tamanu diformulasikan dalam bentuk sediaan mikroemulsi untuk meningkatkan bioavailabilitas dalam penghantaran obat dan meningkatkan penetrasi zat aktif ke dalam kulit. Penetapan kadar flavonoid yang terkandung dalam minyak tamanu perlu dilakukan untuk menjamin kandungan dan konsistensi khasiat minyak tamanu sebelum digunakan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kadar flavonoid total dan entrapment efficiency mikroemulsi minyak tamanu menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Vis. Metode penelitian dimulai dengan pembuatan mikroemulsi minyak tamanu, penetapan kadar flavonoid total dan penetapan nilai entrapment efficiency pada minyak tamanu dan mikroemulsi minyak tamanu. Hasil penelitian menunjukkan kadar flavonoid total dalam minyak tamanu adalah sebesar 78,3980 ± 0,0480 mg/g EK dan mikroemulsi minyak tamanu sebesar 75,9104 ± 0,0395 mg/g EK. Hasil SPSS uji t diketahui bahwa kadar flavonoid total antara minyak tamanu dan mikroemulsi minyak tamanu berbeda bermakna karena nilai sig. (2-tailed) < 0,05. Perbedaan hasil ini disebabkan karena adanya pengaruh oksidasi dari air yang terkandung dalam mikroemulsi sehingga kadar flavonoid total menurun. Nilai entrapment efficiency mikroemulsi minyak tamanu sebesar 98,1312 ± 0,0013%. Kesimpulan penelitian ini yaitu minyak tamanu telah memenuhi syarat nilai entrapment efficiency yang baik.

Kata kunci: Mikroemulsi, Calophyllum inophyllum, Kolorimetri, Flavonoid Total, Entrapment efficiency.