Pemanfaatan pandan laut (Pandanus odorifer) belum banyak diketahui oleh masyarakat terkhusus di Indonesia, padahal di Sri Lanka, Taiwan, dan India P. odorifer digunakan sebagai obat untuk mengatasi kanker dikarenakan memiliki kandungan metabolit sekunder terutama fenolik. Fenolik memiliki kemampuan antioksidan yang kuat dan dapat bertindak sebagai penetralisir radikal bebas dengan cara menyumbangkan atom hidrogen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar fenolik total fraksi n-heksan, etil asetat, dan aquadest P. odorifer dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan menentukan aktivitas antioksidan fraksi n-heksan, etil asetat, dan aquadest P. odorifer berdasarkan nilai IC₅₀ . Proses penelitian diawali dengan pengeringan daun segar menggunakan lemari pengering, pembuatan serbuk simplisia dengan ayakan mesh No. 20, dilanjutkan proses ekstraksi secara maserasi, pengeringan ekstrak dengan oven, dan proses fraksinasi secara cair-cair dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan aquadest. Penetapan kadar fenolik total dapat dilakukan dengan reagen Folin-Ciocalteu dan menggunakan baku pembanding asam galat. Sedangkan aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH berdasarkan nilai IC₅₀ dan dengan baku pembanding kuersetin. Kadar fenolik total pada fraksi n-heksan 3,78 ± 0,01% b/b, fraksi etil asetat 5,10 ± 0,02% b/b, dan fraksi aquadest 7,92 ± 0,21% b/b ekivalen asam galat. Fraksi n-heksan, etil asetat, dan aquadest masing-masing memiliki nilai IC₅₀ sebesar 67,39 ppm ± 0,30 (kuat), 66,19 ppm ± 0,03 (kuat), dan 57,77 ppm ± 0,03 (kuat).