DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Implementasi Program Inikah Pendampingku (Imbah Nikah Pengantin Dapat Anam Buting Dokumen) di Kantor Urusan Agama Kecamatan Barabai
PENGARANG:MUHAMMAD RIZA FAHLIFI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-25


Muhammad Riza Fahlifi, 2010411210025, 2024. Implementasi Program Inikah Pendampingku (Imbah Nikah Pengantin Dapat Anam Buting Dokumen) di Kantor Urusan Agama Kecamatan Barabai. Di bawah bimbingan Avela Dewi.

Program Inikah Pendampingku merupakan inovasi pelayanan yang dibuat untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus berkas administrasi kependudukan perihal pernikahan, karena setelah menikah pasangan pengantin akan langsung mendapatkan enam dokumen sekaligus, yaitu buku nikah, kartu nikah, KTP, kartu keluarga untuk pasangan pengantin, kartu keluarga untuk orang tua pengantin laki-laki, dan kartu keluarga untuk orang tua pengantin perempuan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana implementasi dari program Inikah Pendampingku (Imbah Nikah Pengantin Dapat Anam Buting Dokumen) di Kantor Urusan Agama Kecamatan Barabai. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bagaimana program tersebut diterapkan dan apa saja faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan program.

Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan ketiganya/triangulasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, serta penarikan simpulan dan verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program Inikah Pendampingku di Kantor Urusan Agama Kecamatan Barabai sudah dilaksanakan dengan cukup baik dalam beberapa aspek, di dasarkan atas teori dari Edward III yakni Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan Struktur Organisasi. Program Inikah Pendampingku bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan enam dokumen kependudukan sekaligus setelah akad nikah tanpa perlu mengurus ke Disdukcapil. Namun, kenyataannya di KUA Kecamatan Barabai hanya memberikan buku nikah, sementara dokumen lainnya harus diambil sendiri ke Disdukcapil. Faktor penghambat implementasi program Inikah Pendampingku adalah kurangnya sosialisasi, kurangnya Sumber Daya Manusia, dan anggaran yang terbatas. Peneliti memberikan rekomendasi untuk meningkatkan pelatihan bagi petugas KUA, memperluas jangkauan sosialisasi program, serta memperbaiki sistem manajemen dokumen untuk mendukung kelancaran program. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu administrasi publik serta menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi bagi pihak-pihak terkait untuk meningkatkan efektivitas program Inikah Pendampingku.

Kata Kunci: Implementasi, Inikah Pendampingku, Calon Pengantin

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI