Permasalahan di dalam penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kolaborasi guru kelas dan guru pembimbing khusus dalam layanan pembelajaran anak berkebutuhan khusus yang merupakan komponen penting dalam pendidikan inklusif. Penelitian bertujuan mendeskripsikan kolaborasi guru kelas dan guru pembimbing khusus dari awal identifikasi dan asesmen, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, permasalahan yang muncul saat berkolaborasi, dan upaya mengatasi permasalahan dari kolaborasi dalam layanan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus. Hasil penelitian menunjukkan kolaborasi yang tercipta antara guru kelas dan guru pembimbing khusus dalam layanan pembelajaran anak berkebutuhan khusus masih belum optimal, 1) kegiatan identifikasi dan asesmen tidak terjadi kolaborasi karena kebanyakan ABK sudah memiliki hasil dari psikolog. 2) perencanaan  layanan pembelajaran dominan dilakukan oleh guru pembimbing khusus karena beberapa guru kelas menganggap hal tersebut tugas guru pembimbing khusus. 3) kolaborasi pelaksanaan pembelajaran sudah mulai tercipta baik karena guru kelas dan guru pembimbing khusus memperlihatkan karakteristik dan bentuk kolaborasi, 4) guru pembimbing khusus lebih dominan mengevaluasi karena mereka melakukan kegiatan tersebut di ruang sumber.  5) permasalahan saat kolaborasi; kurang terbangun kolaborasi karena guru pembimbing khusus menangani ABK lainnya di ruang sumber, sulitnya membangun kepercayaan diri anak, perbedaan sudut pandang, serta minimnya pengetahuan guru kelas saat menangani ABK. 6) upaya dari permasalahan kolaborasi dengan membawa ABK keruang sumber, mencari solusi terbaik agar anak percaya diri, melakukan komunikasi yang baik agar mendapatkan kesepakatan bersama, dan menggali informasi mengenai penanganan ABK dengan guru pembimbing khusus.