DIGITAL LIBRARY



JUDUL:POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BUKIT MAMAKE DI AREAL IUPHKM MUTIARA DESA SARANG TIUNG KABUPATEN KOTA BARU
PENGARANG:SUKMA MULYADI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-26


Sukma Mulyadi. 2024. Potensi dan Strategi Pengembangan Ekowisata Bukit Mamake di Areal IUPHKM Mutiara Desa Sarang Tiung Kabupaten Kota Baru. Pembimbing: Dr. Abdi Fitria, S.Hut., MP.; Prof. Dr. Ir. Danang Biyatmoko, M.Si.; Dr. Badaruddin, S.Hut., MP.

Pengembangan ekowisata di berbagai kawasan hutan tropis di Indonesia menunjukkan potensi besar. Pada tahun 2017, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan sebagian hutan lindung KPH Pulau Laut Sebuku di Desa Sarang Tiung, Kabupaten Kotabaru, sebagai Hutan Kemasyarakatan (HKm), dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mutiara Sarang Tiung. Potensi wisata Bukit Mamake meningkat dengan partisipasi masyarakat dan dukungan dari Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan serta Bupati Kotabaru. Namun, masih diperlukan perbaikan fasilitas seperti jaringan telekomunikasi, toilet, air bersih, dan kelengkapan keselamatan jalan untuk kenyamanan wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi ekowisata Bukit Mamake sebagai destinasi pariwisata dan menyusun strategi dalam pengembangan ekowisata Bukit Mamake.

Data yang diperoleh meliputi data primer dari hasil observasi, kuesioner, dan wawancara, serta data sekunder dari informasi pendukung penelitian. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan responden dari masyarakat Desa Sarang Tiung, pengunjung, dan stakeholder terkait pengembangan ekowisata Bukit Mamake, termasuk petugas ekowisata dan Dinas terkait. Penilaian menggunakan Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA) Dirjen PHKA 2003, dianalisis sesuai kriteria pengskoringan. Evaluasi unsur dan sub-unsur dari setiap kriteria ODTWA digunakan untuk mengklasifikasikan tingkat kelayakan potensi ODTWA untuk pengembangan. Data dari objek wisata potensial kemudian dinilai dengan pendekatan SWOT.

Hasil skoring potensi wisata Bukit Mamake menurut Analisis Daerah Operasi Objek dengan Tujuan Wisata Alam (ADO-ODTWA) memperoleh skor 4.495, yang masuk dalam klasifikasi sedang, menunjukkan kondisi dan pengelolaan yang ratarata. Analisis SWOT menempatkan Bukit Mamake di Kuadran 1 (positif; positif) dengan strategi agresif, menunjukkan potensi besar untuk terus dikembangkan sebagai destinasi unggulan di Kabupaten Kotabaru. Strategi SO yang diimplementasikan meliputi dukungan besar dari pemerintah daerah untuk promosi melalui berbagai acara; dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Perusahaan, Pengelola HKm, dan Pemerintah Desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pembagian hasil tiket, perekrutan pekerja wisata dari desa, dan pemberian peluang usaha di lokasi wisata.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI