DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | MENGERUK EMAS, MENIMBUN CEMAS: KERETAKAN HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN SUNGAI DI KECAMATAN KURUN, KABUPATEN GUNUNG MAS | |
PENGARANG | : | AHMAD JAINUDIN | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2024-06-27 |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan sungai di Kecamatan Kurun tidak seperti dahulu. Semenjak merajalelanya pertambangan emas yang berdampak pada lingkungan sungai. Seperti halnya terjadi degradasi ekosistem sungai, serta menimbulkan fenomena bencana. Sehingga hal ini menjadi sebab awal terjadinya keretakan hubungan masyarakat dan lingkungan sungai. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk keretakan hubungan manusia dan lingkungan sungai di Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi tersamar, serta wawancara semi terstruktur dan dokumentasi.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kondisi lingkungan sungai berbanding terbalik dari zaman dahulu dengan saat ini. Keadaan lingkungan sungai kala itu masih terjaga ekosistemnya, sehingga dapat memberikan sumber manfaat bagi kehidupan masyarakat. Selain itu, hubungan masyarakat terhadap lingkungan sungai begitu terikat dengan baik. Namun, sekarang hubungan ini mengalami keretakan akibat degradasi ekosistem di lingkungan sungai, sehingga masyarakat tidak dapat lagi memanfaatkan fungsi sungai seperti sebelumnya. Hal tersebut disebabkan perilaku masyarakat dengan melakukan aktivitas menambang emas dengan cara melanting yang mengeksploitasi alam (sungai) untuk dikeruk sumber materinya (emas) secara masif. Pada akhirnya alam (sungai) dan manusia (masyarakat) saling mengeksploitasi dan tereksploitasi.
Katakunci: ekosistem sungai, fungsi sosial sungai, degradasisungai.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI