Studi ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh dari kepemilikan institusioal, kepemilikan asing, dan media exposure terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dengan dewan komisaris independen sebagai variabel pemoderasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode regresi data panel dengan data yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk laporan tahunan dan laporan keberlanjutan dari perusahaan consumer cyclicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2022. Teknik pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan telah memperoleh 75 sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media exposure berpengaruh terhadap pengungkapan CSR, sedangkan kepemilikan institusional dan kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Dewan komisaris independen sebagai variabel pemoderasi mampu memoderasi pengaruh media exposure terhadap pengungkapan CSR. Di sisi lain, dewan komisaris independen tidak mampu memoderasi pengaruh kepemilikan institusional dan kepemilikan asing terhadap pengungkapan CSR.