Makrozoobentos adalah hewan akutik yang dapat dijadikan indikator biologis untuk mengukur kualitas perairan karena makrozoobentos merupakan hewan akuatik yang populasinya dipengaruhi oleh lingkungan perairan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi kualitas air di Sungai Panghiki Desa Hinas Kiri berdasarkan Indeks keanekaragaman dan Parameter fisika kimia berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 5 tahun 2007 Tentang Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai.Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Wilayah penelitian dibagi menjadi 3 stasiun dengan 9 titik pengambilan sampel berdasarkan dugaan tingkat pencemaran. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Perhitungan indeks keanekaragaman dan dominansi dengan rumus indeks keanekaragaman Shannon-Wiener. Parameter fisika-kimia yang diukur meliputi pH, suhu, COD, BOD, dan Kecepatan arus. Makrozoobentos telah ditemukan di Sungai Panghiki Desa Hinas Kiri terdiri dari 8 ordo dan 13 famili. Hasil indeks keanekaragaman terdiri dari stasiun I (1,76), stasiun II (1,91), dan stasiun III (1,93). Berdasarkan hasil perhitungan indeks keanekaragaman (H’) yang diperoleh dari masing-masing lokasi tersebut dapat dikatakan bahwa kualitas air di Sungai Panghiki Desa Hinas Kiri dari masing–masing stasiun tergolong tercemar rendahkarena nilai yang diperoleh ( H’=  1,76 – 1,93). Indeks Nilai Penting (INP)  makrozoobentos di Sungai Panghiki Desa Hinas Kiri yang telah ditemukan pada masing-masing stasiun dengan Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi pada stasiun I ialah Famili Palaemonidae senilai 0,59. Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi pada stasiun II adalah Famili Viviparidae senilai 0,47.  Sedangkan pada stasiun III Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi terdapat pada Famili Coenagrionidae senilai 0,47.  Secara keseluruhan dari Indeks Nilai Penting makrozoobentos yang tertinggi di Sungai Panghiki Desa Hinas Kiri yaitu Famili Palaemonidae. Famili Palaemonidae menandakan bahwa perairan tersebut tercemar ringan. Sedangkan kondisi kualitas air sungai Panghiki berdasarkan parameter fisika kimia menurut Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 5 tahun 2007 Tentang Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai untuk parameter fisika kimia (pH, suhu, BOD) masuk kategori Baku mutu air kelas 1 yang digunakan untuk air minum, prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, dan air untuk mengairi pertanaman. Sedangkan COD masuk kategori Baku mutu air kelas II untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, dan air untuk mengairi pertanaman. Secara keseluruhan air sungai panghiki masih diperuntukan sebagai bahan baku air minum.