DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN KERJASAMA SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA MENGGUNAKAN MODEL BANUA DI KELAS IVB SDN TELAWANG 3 BANJARMASIN
PENGARANG:RANIA HAYATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-08-02


Hayati, Rania. 2024. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Kerjasama Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Menggunakan Model BANUA di Kelas IVB SDN Telawang 3 Banjarmasin. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Pembimbing: Dr. Metroyadi., S.H., M.Pd.

Kata Kunci: Aktivitas, Keterampilan Berpikir Kritis, Keterampilan Kerjasama, Model BANUA

Permasalahan yang ditemui dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan berpikir kritis dan keterampilan kerjasama pada mata Pelajaran Pendidikan Pancasila. Hal tersebut disebabkan siswa cenderung belum mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis, siswa masih pasif dalam mengikuti proses pembelajaran dan siswa belum mampu berinteraksi dengan teman sekelasnya. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran BANUA (Problem Based Learning, Numbered Heah Together, Examples Non Examples). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskrispsikan aktivitas guru, aktivitas siswa, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan kerja sama siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan dengan jumlah sebanyak 25 siswa 10 laki-laki dan 15 perempuan. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IVB SDN Telawang 3 Banjarmasin tahun 2023/2024. Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh skor 20, pertemuan 2 memperoleh skor 23, pertemuan 3, dan pertemuan 4 memperoleh skor 30. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 36%, pertemuan 2 memperoleh persentase 48%, pertemuan 3 memperoleh persentase 92%, dan pertemuan 4 memperoleh persentase 100%. Keterampilan berpikir kritis pada pertemuan 1 memperoleh persentase 28%, pertemuan 2 memperoleh persentase 56%, pertemuan 3 memperoleh persentase 72%, dan pertemuan 4 memperoleh persentase 100%. Keterampilan Kerjasama pada pertemuan 1 memperoleh persentase 32%, pertemuan 2 memperoleh persentase 52%, pertemuan 3 memperoleh persentase 84%, dan pertemuan 4 memperoleh persentase 100%.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model BANUA dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir Kiritis, dan keterampilan kerja sama siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI