Amanda Irgi Aulianti, 2024. Meningkatkan Minat, Aktivitas, Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa pada Muatan Pembelajaran IPA di SDN Kuin Selatan 5 Bamjarmasin Menggunakan Model Pembelajaran SENTER. Skripsi ProgramPendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Pembimbing: Raihanah Sari, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci: Minat, Aktivitas, Keterampilan Berpikir Kritis, Hasil Belajar, dan SENTER.

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu rendahnya minat, aktivitas, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar siswa pada muatan IPA materi panas dan perpindahannya. Hal ini disebabkan karena siswa yang cenderung pasif, pembelajaran kurang bervariasi dan menarik, rendahnya kemampuan siswa dalam memahami konsep pembelajaran yang diajarkan, kurang dilatih berpikir kritis, serta ingatan siswa yang kurang diasah. Upaya meningkatkan minat, aktivitas, berpikir kritis dan hasil belajar melalui model SENTER, model ini merupakan kombinasi dari Problem Based Learning, Student Centered Learning dan Numbered Head Together. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aktivitas guru, minat belajar siswa, serta menganalisis aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar.

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 3 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Kuin Selatan 1 Banjarmasin tahun ajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa 17 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes. Jenis data pada penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Analisis data menggunakan teknik deskriptif berupa tabel, grafik, dan interpretasi dalam persentase.

Hasil penelitian menyatakan bahwa aktivitas guru memperoleh skor 31 kriteria “Sangat Baik”. Minat belajar siswa meningkat persentase 94%. Aktivitas siswa meningkat persentase 100% kriteria “Seluruh Siswa Sangat Aktif”. Keterampilan berpikir kritis 88% kriteria “Hampir Seluruh Siswa Sangat Terampil”. Hasil Belajar Siswa meningkat persentase 92% kriteria “Tuntas”.

Kesimpulan dari hasil penelitian menyatakan bahwa model SENTER dapat meningkatkan minat, aktivitas, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar siswa. Penggunaan model ini disarankan dapat menjadi salah satu alternatif dalam pemilihan model pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.