Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan membaca pemahaman dan keterampilan komunikasi peserta didik di kelas IV SDN Belitung Selatan 9. Hal tersebut disebabkan peserta didik memiliki minat membaca yang rendah dan kurangnya keberanian atau masih merasa malu saat berkomunikasi didepan orang banyak. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model BAUNTUNG dalam pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas peserta didik, keterampilan membaca pemahaman dan keterampilan komunikasi, dan hasil belajar peserta didik.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan di kelas IV SDN Belitung Selatan 9 dengan jumlah 8 peserta didik. Data analisis berdasarkan hasil obervasi pendidik, aktivitas peserta didik, keterampilan membaca pemahaman, keterampilan komunikasi, dan hasil belajar. Data diambil merupakan data kualitatif yang diperoleh melalui observasi aktivitas pendidik, aktivitas peserta didik, keterampilan membaca pemahaman dan keterampilan komunikasi kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar peserta didik yang diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu.

Hasil penelitian menunjukkan aktivitas pendidik pada pertemuan terakhir memperoleh skor 50. Aktivitas peserta didik pada pertemuan pertemuan terakhir memperoleh memperoleh persentase 100%. Keterampilan membaca pemahaman pada pertemuan  terakhir memperoleh persentase 100%.  Keterampilan komunikasi pada pertemuan terakhir memperoleh persentase 100%. Untuk ketuntasan klasikal hasil belajar aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik pada pertemuan terakhir memperoleh persentase 100%.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model BAUNTUNG dapat meningkatkan kualitas peserta didik, keterampilan membaca pemahaman dan keterampilan komunikasi, dan hasil belajar peserta didik. Adapun saran bagi pendidik, kepala sekolah, dan peneliti lain yaitu hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai referensi dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran khususnya terkait meningkatkan keterampilan membaca pemahaman dan komunikasi pada mata pelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.