Rendahnya Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) akibat akses pendidikan yang belum merata menjadi alasan terbentuknya SMA Terbuka di beberapa wilayah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran sejarah dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah pada SMA Terbuka di SMAN 1 Gambut Kabupaten Banjar Tahun Pelajaran 2022/2023.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang pendidik mata pelajaran sejarah dan peserta didik SMA Terbuka kelas X IPS sebanyak 30 peserta didik, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah proses yang terjadi dalam pembelajaran sejarah pada SMA Terbuka. Pengumpulan data dalam penelitian ini diambil dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.

Dari hasil penelitian dapat diketahui pelaksanaan pembelajaran sejarah pada SMA Terbuka di SMAN 1 Gambut sudah dilaksanakan dengan cukup baik, dengan menerapkan langkah-langkah pembelajaran yakni dimulai dari perencanaan, pelaksanaan yang meliputi belajar mandiri, toturial/responsi, penugasan, latihan/ujian, penilaian beragam kegiatan belajar dan praktikum serta evaluasi pembelajaran. Kendala yang dihadapi dalam implementasi pembelajaran sejarah pada SMA Terbuka di SMAN 1 Gambut berupa kendala dari segi perencanaan dan evaluasi pembelajaran. Adapun kendala lainnya berasal dari faktor pendidik (tutor), faktor peserta didik, faktor fasilitas dan faktor lingkungan.

Kesimpulannya bahwa pembelajaran yang lebih banyak dilakukan secara online dibandingkan tatap muka membuat guru kesulitan dalam mengelola peserta didik, karena penerapan pembelajaran di SMA Terbuka berbeda dengan pembelajaran di kelas reguler. Dalam penerapan pembelajarannya tidak terlepas dari kendala pembelajaran yang terdapat faktor internal dan eksternal.

Kata Kunci : Implementasi Pembelajaran, Pembelajaran Jarak Jauh, Pembelajaran Sejarah