Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg pada dua kali pengukuran dalam selang waktu 5 menit dengan keadaan istirahat/tenang. World Health Organization (WHO) pada tahun 2019 memperhitungkan 22% orang di dunia saat ini menderita hipertensi. Afrika menjadi negara dengan nilai prevalensi hipertensi tertinggi sebanyak 27%. Sedangkan Asia Tenggara memegang urutan ke-3 tertinggi sebanyak 25% dari jumlah populasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada wanita usia produktif 15-59 tahun di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1 Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh wanita usia 15-59 tahun dalamdataSistemInformasiPenyakitTidak MenularDinasKesehatanKabupaten Banjar tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1, sampel penelitian berjumlah 1.292 responden yang ditentukan menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah dokumen data sekunder yang berasal dari Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular. Hasil uji chi-square menunjukkan aktivitas fisik (p-value = 0,0001), konsumsi garam (p-value = 0,0001), konsumsi lemak (p-value = 0,0001), konsumsi buah dan sayur (p-value = 0,0001), dan kejadian berat badan berlebih (p- value = 0,0001). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian hipertensi pada wanita usia 15-59 tahun di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1 Tahun 2021 adalah aktivitas fisik dengan nilai PR = 11,993 yang mana artinya kurang aktivitas fisik memiliki risiko 11,993 kali lebih besar dibandingkan dengan yang melakukan aktivitas fisik cukup.