ABSTRAK
FORMULASI TABLET METFORMIN HCl DENGAN SISTEM FLOATING MENGGUNAKAN KOMBINASI KITOSAN DAN ETIL SELULOSA (Oleh Barry Hafiz Ahyari; Pembimbing: Dina Rahmawanty & Mia Fitriana; 2019, 27 Halaman)
Metformin HCl adalah obat antidiabetik golongan biguanid yang dengan mekanisme kerja menurunkan glukosa darah. Metformin HCl memiliki tingkat absorbsi 50-60% dalam saluran cerna pada pemberian oral. Pengosongan lambung juga merupakan salah satu faktor yang membuat proses absorbsi obat kurang maksimal. Hal ini dapat diatasi dengan cara mengubah metode obat yang awalnya konvesional menjadi floating sehingga sediaan dapat diabsorbsi lebih maksimal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Tiga formulasi dengan konsentrasi etil selulosa dan kitosan yang berbeda dievaluasi sifat fisik granul berupa indeks kompresibilitas, sudut diam dan sifat fisik tablet berupa kesergaman ukuran, bobot, kekerasan tablet, floating time dan floating lag time dan persen terdisolusi obat. Data yang didapat dari uji kekerasan tablet memberikan pengaruh pada setiap formula, karena setiap formula memiliki konsentrasi polimer yang berbeda-beda. Hasil disolusi menunjukan nilai persen terdisolusi untuk formula 1, 2 dan 3 dalam waktu 5 jam adalah 69,67%, 69,93 67,35%. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini variasi konsentrasi etil selulosa dan kitosan pada sediaan floating tablet metformin HCl memberikan pengaruh terhadap kekerasan tablet dan floating lag time, tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap floating time dan persen disolusi. Hasil persen terdisolusi dari variasi konsentrasi etil selulosa dan kitosan adalah formula 1 sebesar 69,67 %, formula 2 sebesar 69,93 % dan formula 3 sebesar 67,35%.
Kata kunci: Metformin HCl, etil selulosa, kitosan, floating tablet, disolusi