DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT LIMAU KUIT (Citrus amblycarpa Hassk) TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN HEPATOSIT Rattus norvegicus YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK
PENGARANG:ULAN SAFITRI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-08-28


Obesitas akibat diet tinggi lemak dapat menyebabkan kerusakan sel hepatosit akibat berbagai faktor. Limau kuit merupakan tumbuhan khas Kalimantan Selatan dengan kandungan senyawa flavonoid yang berperan sebagai antiobesitas, antioksidan dan hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak kulit limau kuit dengan dosis 200, 300 dan 400mg/kgBB terhadap tingkat kerusakan hepar tikus yang diberi diet tinggi lemak. Desain penelitian dengan true experimental posttest with control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dan didapatkan 30 preparat histologi hepar tikus yang diwarnai dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Data yang dikumpulkan kerusakan sel hepatosit hepar tikus dari preparat histologi yang dilihat dalam 5 lapangan pandang pada perbesaran 400x dengan bantuan software OptilLabViewer dan Image Raster. Analisis data dilakukan dengan uji One-Way ANOVA pada taraf kepercayaan 95%. Rerata persentase kerusakan sel hepatosit hepar KI 6,45 ± 1,82 , KII 23,57 ± 2,45 , KIII 7,64 ± 2,89 , KIV 32,67 ± 3,13 , KV 21,62 ± 3,11 dan KVI 16,37 ± 1,67 dengan p = 0,000. Kesimpulan penelitian adalah terdapat pengaruh pemberian ekstrak kulit limau kuit (Citrus amblycarpa Hassk) dosis 200, 300 dan 400mg/kgBB terhadap tingkat kerusakan hepatosit tikus yang diberi diet tinggi lemak.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI