Latar Belakang: Diabetes melitus adalah suatu penyakit kronis yang paling
banyak ditemukan pada penduduk di dunia. Sebagian besar pasien DM tidak
mengikuti diet yang dianjurkan, kepatuhan sangat sulit dan memerlukan
pengetahuan agar pasien dapat beradaptasi dengan perubahan.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan
diet pasien DM Tipe 2.
Metode: Metode penelitian menggunakan non-eksperimen dengan cross
sectional. Teknik yang digunakan, yaitu Purposive sampling. Sampel penelitian
sebanyak 43 orang penderita DM di RSUD Ulin Banjarmasin. Pengambilan data
menggunakan kuesioner. Uji analisis menggunakan uji Chi Square.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden memiliki tingkat
pengetahuan kurang yaitu dengan total 18 responden (41,87%), dan mayoritas
penderita tidak patuh diet 24 (55,8%) responden. Hasil analisis terdapat
hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan diet pasien DM Tipe 2
di RSUD Ulin Banjarmasin dengan nilai pada uji Chi-Square yaitu 0,001.
Pembahasan: pengetahuan penderita yang baik akan sejalan dengan tingkat
kepatuhan penderita dalam menjalani program, khususnya diet. Terdapat faktorfaktor yang mempengaruhi kepatuhan yaitu faktor internal (kejiwaan, kepribadian,
sikap, usia, dan motivasi) dan faktor eksternal (lingkungan, dukungan sosial,
petugas kesehatan, dan pengetahuan). Pengetahuan mempengaruhi kepatuhan
karena dapat membentuk sikap, pola pikir, dan tindakan dalam mengontrol
penyakit yang dideritanya.

Kata kunci: pengetahuan, diet, patuh, diabetes melitus tipe 2