ASBTRAK

Muhammad Sultan Hasan Saputra, D1C115027, 2019, ‘Representasi Kondisi Masyarakat Indonesia Dalam Lagu Karya Sang Alang, Studi Semiotika Pada Lirik Lagu #2019GantiPresiden’. Dibimbing oleh Bachruddin Ali Akhmad dan Lalita Hanief.

Lagu #2019GantiPresiden lahir dari keresahan seorang warga negara bernama Sang Alang tentang kondisi sosial dan politik, terutama terhadap pemerintahan. Lagu tersebut lahir dari momentum gerakan #2019GantiPresiden di media sosial dan digunakan sebagai media kampanye oleh pihak oposisi. Lirik lagu #2019GantiPresiden menjadi polemik di tengah masyarakat terutama di tahun politik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui denotasi, konotasi, dan mitos pada lagu serta mengetahui representasi kondisi masyarakat Indonesia pada lirik lagu #2019GantiPresiden. 

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis semiotik Roland Barthes untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos yang digunakan untuk memahami makna dari sebuah produk budaya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara. Objeknya adalah lirik lagu #2019GantiPresiden.

Lagu pada lirik yang menyebutkan masalah sosial, ekonomi, dan hukum secara jelas disebutkan oleh penulis secara denotatif. Pada lirik mengenai pengangguran, nilai-nilai moral, nilai pendidikan dan nilai agama, dikiaskan oleh penulis lagu secara konotatif. Maka bisa disimpulkan bahwa lirik lagu #2019GantiPresiden lebih mengungkapkan makna mitos. Representasi dari lagu #2019GantiPresiden adalah mengisahkan bahwa masyarakat mendapatkan berbagai permasalahan. Permasalahannya seperti pengangguran, tenaga kerja asing, kebijakan pajak, kasus korupsi, kenaikan harga kebutuhan pokok, penggusuran rumah, dan ketidakadilan hukum. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, maka masyarakat Indonesia menginginkan perubahan dengan adanya pergantian presiden pada pemilihan umum 2019. 

Kata kunci : Semiotika, Representasi Lagu, #2019GantiPresiden. 

ABSTRACT

Muhammad Sultan Hasan Saputra, D1C115027, 2019, ‘Representation of Indonesian People Conditions in Sang Alang's Song, Semiotic Study on Song Lyrics #2019GantiPresiden '. guided by Bachruddin Ali Akhmad dan Lalita Hanief.

Song # 2019GantiPresiden was born from the anxiety of a citizen named Sang Alang about social and political conditions, especially towards the government. The song was born from the momentum of the # 2019 Grand Prix movement on social media and was used as a media campaign by the opposition. Lyrics of song # 2019GantiPresident becomes a polemic in the community especially in the political year. The purpose of this study was to find out the denotations, connotations, and myths on the song and find out the representation of the conditions of the Indonesian people in the song lyrics # 2019GantiPresiden.

This study uses a qualitative method with Roland Barthes's semiotic analysis to find out the meaning of denotations, connotations, and myths that are used to understand the meaning of a cultural product. Data collection techniques are carried out through documentation, observation, and interviews. The object is the song lyrics # 2019GantiPresiden.

Lyrics on the song that mentions social, economic, and legal issues is clearly mentioned by the author in a denotative manner. In the lyrics about unemployment, moral values, educational values and religious values, are explained by song writers connotatively. So it can be concluded that the song lyrics #2019GantiPresiden expresses the meaning of the myth. Representation of song #2019GantiPresiden is telling that people get various problems. Problems such as unemployment, foreign labor, tax policies, corruption cases, rising prices for basic necessities, eviction of houses, and legal injustice. Based on these problems, the Indonesian people want a change with the presidential change in the 2019 general election.

Keyword : Semiotic, Song Representation, #2019GantiPresiden.