DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STRATEGI MARKETING POLITIK CALON PETAHANA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2015 DI KOTA BANJARBARU
PENGARANG:ZAHRA YUNITA RAHMAWATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-19


ABSTRAK

Zahra Yunita Rahmawati, 2019, Strategi Marketing Politik Calon Petahana Pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2015 Di Kota Banjarbaru, dibawah bimbingan Dr. Andi Tenri Sompa selaku pembimbing I dan  Netty Herawaty selaku pembimbing II.

 

Penulisan skripsi ini bermaksud untuk mendiskripsikan Strategi Marketing Politik Calon Petahana Pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2015 di Kota Banjarbaru (Studi Calon Pasangan Ruzaidin Noor dan Fitri Zam zam).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan mewawancarai informan yang dianggap memahami terkait prosesnya strategi marketing politik dari pasangan petahana pada saat pemilihan umum di Kota Banjabaru. Serta melengkapinya dengan beberapa referensi tertulis seperti buku, koran, internet.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, strategi marketing politik yang ditawarkan pasangan petahana mengalami kegagalan. Hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor marketing politik yang mempengaruhi yaitu produk, promosi, harga dan tempat. Apabila dilihat dari segi produk maka konsep yang ditawarkan dianggap kurang menarik perhatian para pemilih, terlebih lagi program kerja yang disampaikan hanya melanjutkan program yang sudah terealisasikan tanpa adanya program baru yang memberikan solusi terhadap permasalahan yang sedang terjadi pada Kota Banjarbaru. Kemudian, dilihat dari segi promosi dapat dikatakan bahwa kurang membangun kreativitas politik dan tidak adanya inovatif terhadap konsep politik bagi pemilih muda. Pada segi harga atau ekonomi dianggap kurang efektif dan efisien dalam merencanakan strategi politik. Sedangkan, dari segi kehadiran atau silaturahmi pasangan petahana kurang memiliki modal sosial yang lebih menyentuh permasalahan masyarakat.

Disarankan kepada pasangan calon kepala daerah, partai politik pengusung maupun tim kampanye bisa menjadikan penelitian yang ada menjadi pertimbangan sebagai pedoman, sehingga tujuan marketing politik yang dilakukan sehingga tidak akan mengalami kegagalan. Selain itu, kepada semua pihak yang berminat, penelitian ini perlu ditindaklanjuti secara mendalam terutama yang berkaitan dengan marketing politik yang mempengaruhi perilaku pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Banjarbaru.

 

Kata kunci: Strategi Marketing Politik, Pilkada dan Kegagalan Petahana

ABSTRACT

Zahra Yunita Rahmawati, 2019, Political Marketing Strategy Of Candidates In Selection At The Regional Head Of 2015 In Banjarbaru, dibawah bimbingan Dr. Andi Tenri Sompa selaku pembimbing I dan  Netty Herawaty selaku pembimbing II.

Goal of this study is to determine political marketing strategy of the incumbent candidate in the 2015 regional head elections in Banjarbaru (Study of candidate Ruzaidin Noor and Fitri Zam zam).

This research conducted based on descriptive qualitative research. Data is taken by interviewing informant which comprehend the process of politic marketing of the incumbent in regional election campaign in Banjarbaru Regency. So does accomplish it with several written reference such as book, newspaper, and online reference.

Result of this research shows failure of the incumbent in regional election, the political marketing strategy offered by the incumbent partner failed. This happens because of the existence of several political marketing factors that influence the product, promotion, price and place. When viewed in terms of products, the concept offered is considered to be less attractive to voters, moreover the work program delivered only continues the program that has been realized without a new program that provides solutions to the problems that are currently occurring in Banjarbaru City. Then, in terms of promotion, it can be said that it lacks political creativity and innovative absence from the concept of politics for young voters. In terms of price or economy it is considered less effective and efficient in planning a political strategy. Whereas, in terms of the presence or hospitality of incumbent couples lacking social capital that is more touching on community problems.

Suggestions for pairs of regional head candidates, bearer political parties and campaign teams can make existing research a consideration as a guideline for running political marketing in the election of heads and deputy of the region, so that they will not fail. In addition, to all interested parties, this research needs to be followed up in depth, especially those relating to political marketing that influence voter behavior in the Election of Regional Heads and Deputy Regional Heads of the Banjarbaru.

 

Key words: Politic Marketing, Regional Election, and Incumbent Failure

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI