Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui tingkat kebugaran Jasmani peserta didik melalui komponen kekuatan dan sarana prasarana di sekolah. Penelitian ini melibatkan Peserta didik dari dua sekolah yang berada di kecamatan banjarbaru utara yaitu SMP Negeri 2 Banjarbaru dan SMP Negeri 6 Banjarbaru Usia 13-14 tahun.

            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode expost facto dengan teknik pengambilan data tes pengukuran,wawancara serta observasi.

            Populasi penelitian ini terdiri dari SMP Negeri 2 Banjarbaru berjumlah 303 peserta didik dan SMP Negeri 6 Banjarbaru berjumlah 285 peserta didik pada tahun ajaran 2018/2019, yang menjadi sampel penelitian SMP Negeri 2 Banjarbaru berjumlah 15 peserta didik dan SMP Negeri 6 Banjarbaru berjumlah 15 Peserta didik sehingga didapat 30 peserta didik.

Data yang terkumpul selama pembuatan skripsi ini adalah data hasil pelaksanaan tes TKJI serta Komponen Kekuatan dari hasil tersebut dapat di ketahui tingkat kebugaran jasmani peserta didik dari kedua sekolah yang berada di kecamatan banjarbaru utara : SMP Negeri 2 Banjarbaru Tingkat Kebugaran Jasmani peserta didik yang berkatagori Kurang Sekali (KS) 5 (33%) peserta didik, Kurang (K) 9(60%) peserta didik, Sedang (S) 1(7%) peserta didik, Baik (B) 0 (0%) peserta didik, Baik Sekali (BS) 0 (0%) peserta didik. Sedangkan untuk SMP Negeri 6 Banjarbaru Tingkat Kebugaran Jasmani peserta didik yang berkatogori Kurang Sekali (KS) 2 (13%) peserta didik, Kurang (K) 10 (66%) peserta didik, Sedang ( S) 3 (20%), Baik (B) 0 (0%), Baik Sekali (BS) 0 (0%).

            Dari hasil tersebut dapat di ketahui bahwa tingkat kebugaran jasmani peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri kecamatan Banjarbaru Utara kelas VII usia 13 -15 tahun di lihat dari aktivitas fisik komponen kekuatan dan sarana prasarana, Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Banjarbaru berada pada kategori Sedang (S) 50%  dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Banjarbaru berada pada kategori Sedang (S) 52,38%.