Penelitian ini dilatarbelakangi  rendahnya hasil belajar siswa kelas V SDN Tambak Sirang Baru terhadap mata pelajaran IPS. Masalah dalam penelitin ini adalah  kurangnya kemampuan siswa berpikir kritis, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi, siswa pasif, cepat bosan dan mengantuk saat pembelajaran. Upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan kombinasi model Problem Based Learning, Explicit Instruction  dan Make a Match.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, sedangkan jenisnya adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan selama empat siklus. Setting penelitian dilakukan di SDN Tambak Sirang Baru  pada siswa kelas V dengan jumlah siswa 20 orang tahun ajaran 2018/2019. Penelitian dilakukan pada mata pelajaran IPSmaterijenis-jenis usaha di kelola sendiri dan kelompok.Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif berupa observasi aktivitas guru dan aktivitas siswadalam kegiatan pembelajaran serta dara kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis. Analisis data dihitung berdasarkan skala persentasi dan indikator ketuntasan belajar klasikal yang telah ditetapkan. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi model Problem Based Learning, Explicit Instruction dan Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal pada pertemuan 1 dengan persentasi 60% kemudian meningkat pada pertemuan 4 menjadi 95 %. Aktivitas siswa secara klasikal pada pertemuan 1 dengan persentasi 56% kriteria sebagian aktif  meningkat pada pertemuan 4 dengan persentasi 89% kriteria sangat aktif. Kualitas aktivitas guru dalam pembelajaran pada pertemuan 1 mendapatkan skor 56  kriteria cukup baik meningkat pada pertemuan 4 dengan skor 94 dengan kriteria sangat baik.  

Kesimpulan penelitian ini adalah aktivitas guru terlaksananya sangat baik, aktivitas siswa sudah sangat sangat aktif dan hasil belajar telah mencapai ketuntasan baik berdasarkan individu maupun klasikal. Disarankan kepada guru untuk menggunakan kombinasi model Problem Based Learning, Explicit Instruction dan Make a Matchsebagai alternatif dalam memilih model pembelajaran.