Perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan tindakan tenaga kerja dalam memakai alat untuk melindungi tubuh dari potensi bahaya kerja. Data BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan 265.334 kasus kecelakaan kerja hingga November 2022, di mana 80-85% disebabkan oleh kelalaian manusia, termasuk penggunaan APD yang tidak tepat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada pegawai PT. X, dapat diketahui bahwasannya responden dengan perilaku kurang baik dalam penggunaan APD adalah sebanyak 30 orang (58,8%), hal ini dapat terlihat dari banyaknya pekerja yang masih tidak konsisten dalam penggunaan APD. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan observasional analitik yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan dukungan sosial dengan perilaku penggunaan APD pegawai PT. X. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November 2024, dengan populasi sebanyak 59 pegawai serta sampel yang diambil dengan menggunakan teknik proportional random sampling sebanyak 51 pegawai. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner modifikasi yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu mengenai variabel perilaku penggunaan APD, pengetahuan, sikap dan dukungan sosial. Hasil penelitian yang menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara pengetahuan (p-value = 0,008), dan sikap (p-value = 0,015) dengan perilaku penggunaan APD. Namun tidak ditemukan hubungan antara dukungan sosial (p-value = 0,958) dengan perilaku penggunaan APD. Maka dari itu, diharapkan bagi perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para pekerjanya khususnya dalam penggunaan APD.