DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IMPLEMENTASI SAPTA PESONA DI OBJEK WISATA AIR PANAS TANUHI KECAMATAN LOKSADO KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
PENGARANG:TRISA WULANIKA AGUSTINA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2025-01-17


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi serta pengelolaan Sapta Pesona yang salah satu masalah yang sering terjadi adalah kurangnya kedisplinan pengunjung dalam membuang sampah pada tempat yang tepat. Selain itu, pengawasan yang dilakukan oleh petugas Air Pans Tanuhi yang juga masih belum cukup efektif. Oleh karena itu tujuan penelitian ini dibuat untuk untuk mengetahui dan mengevaluasi sejauh mana penerapan Sapta Pesona dan yang menjadi penghambat dalam melakukan penerapan Sapta Pesona di Objek Wisata Air Panas Tanuhi.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif Kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data diambil dari hasil wawancara dengan informan kunci, dokumentasi sesuai dengan objek penelitian pada saat observasi dan pengelolahan data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata sudah melakukan upaya dan menunjukan pengelolaan Sapta Pesona di Objek Wisata Air Panas Tanuhi, dengan menyoroti berbagai aspek keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kesejukan, ramah, kenangan, namun observasi menunjukkan bahwa aspek keamanan dinilai masih kurang terstruktur secara masif, pengelolaan aspek lain seperti kebersihan juga masih kurang dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata melakukan upaya dalam bentuk melakukan sosialisasi, melakukan penyuluhan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan berwisata. Dilihat berdasarkan 4 indikator yang ada yaitu komunikasi, sumberdaya, Disposisi, Struktur Birokrasi sudah terjalankan dengan baik, namun masih belum terjalankan sepenuhnya. Faktor penghambat dalam pelaksanaan pengelolaan Objek Wisata ini adalah minimnya kesadaran pengunjung membuang sampah sembarangan dan fasilitas yang kurang loket penitipan barang.

Saran dari peneliti menunjukkan bahwa Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk memberikan anggaran untuk keamanan seperti pengadaan satpam dan menambah jumlah petugas kebersihan agar lingkungan sekitar objek Wisata Air Panas Tanuhi tidak ada sampah dan keadaan kolam renang terjaga bersih dan tidak menggangu pandangan pengunjung saat berwisata.

Kata Kunci: Implementasi, Sapta Pesona, Objek Wisata, Air Panas Tanuhi

 

This research aims to determine the implementation and management of Sapta Pesona, one of the problems that often occurs is the lack of discipline among visitors in disposing of rubbish in the right place. Apart from that, the supervision carried out by Air Pans Tanuhi officers is still not effective enough. Therefore, the aim of this research was to find out and evaluate the extent of the implementation of Sapta Pesona and what are the obstacles in implementing Sapta Pesona at the Tanuhi Hot Springs tourist attraction.

The research method used in this study is a Qualitative method with a descriptive Qualitative research type. Data collection techniques are interviews, observation, and documentation. The data source is taken from the results of interviews with key informants, documentation in accordance with the research object during observation and data processing by means of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions.

The results of this research, the Department of Youth, Sports and Tourism, have made efforts and demonstrated the management of Sapta Pesona at the Tanuhi Hot Springs tourist attraction, by highlighting various aspects of security, cleanliness, order, beauty, coolness, friendliness, memories, but observations show that the security aspect is considered to be still lacking. massively structured, management of other aspects such as cleanliness is also still lacking and the Department of Youth, Sports and Tourism is making efforts in the form of conducting outreach and providing counseling. This aims to increase public awareness of travel. Judging from the 4 existing indicators, namely communication, resources, disposition, bureaucratic structure, it has been implemented well, but it is still not fully implemented. The inhibiting factors in implementing the management of this tourist attraction are the lack of awareness among visitors about throwing rubbish carelessly and the lack of facilities for storing goods.

Suggestions from researchers indicate that the South Hulu Sungai Regency Youth, Sports and Tourism Department should provide a budget for security such as providing security guards and increasing the number of cleaning staff so that the environment around the Tanuhi Hot Springs tourist attraction is free of rubbish and the swimming pool is kept clean and does not disturb the view of visitors when travel.

Keywords: Implementation, Sapta Pesona, Tourism Object, Tanuhi Hot Springs

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI