DIGITAL LIBRARY



JUDUL:FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS MARTAPURA 1
PENGARANG:NAILA MUTIARA NABILLA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2025-01-17


Diare merupakan gangguan patologis eliminasi intestinal yang dicirikan oleh peningkatan volume dan konsistensi cairan ekskresi, yang dapat berkisar dari bentuk encer hingga sepenuhnya cair, dengan frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali dalam periode 24 jam. Kondisi ini menempati posisi signifikan sebagai penyebab mortalitas pediatrik global. Statistik epidemiologis menunjukkan bahwa pada tahun 2019, tercatat 525.000 kematian balita, dengan angka spesifik 364.990 balita teridentifikasi meninggal akibat komplikasi diare. Penelitian ini bertujuan menganalisis variabel yang memengaruhi kejadian diare pada balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Martapura 1. Desain penelitian menggunakan pendekatan observasional analitik dengan rancangan case control. Teknik pengambilan sampel untuk kelompok kasus didasarkan pada dokumentasi rekam medis diare balita di institusi kesehatan tersebut, sedangkan kelompok kontrol dipilih melalui metode purposive sampling. Penelitian ini mengambil subjek penelitian para pengasuh balita yang berdomisili di wilayah administratif UPTD Puskesmas Martapura 1 dengan masa tinggal minimal satu tahun, dengan jumlah responden 105 individu (35 kasus dan 70 kontrol). Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen lembar periksa. Analisis statistik dengan metode chi-square mengungkapkan korelasi signifikan antara riwayat ASI eksklusif, perilaku ibu, sumber air minum dan kualitas fisik air bersih dengan kejadian diare pada balita. Secara spesifik, hasil analisis menunjukkan hubungan yang bermakna dengan nilai probabilitas dan oods ratio yang mendukung signifikansi statistik pada setiap variabel yang diteliti. Analisis multivariat dengan metode Backward Wald mendeteksi variabel yang memiliki pengaruh terkuat dalam memprediksikan kejadian diare, dengan riwayat ASI eksklusif dan sumber air minum menempati posisi teratas dalam kontribusi hubungannya. Temuan penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang faktor-faktor risiko yang berperan dalam kejadian diare pada balita. Berdasarkan hasil analisis, direkomendasikan kepada UPTD Puskesmas Martapura 1 untuk merancang program edukasi sistematis yang berkelanjutan. Program tersebut hendaknya difokuskan pada peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pemberian air susu ibu eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan balita, dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan berkala dan pengembangan sarana informasi yang mudah diakses oleh masyarakat setempat.

Kata kunci: Diare pada balita, riwayat ASI eksklusif, perilaku ibu, sumber air minum, kualitas fisik air bersih.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI