DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | PENGARUH HEALTH BELIEF MODEL TERHADAP MOTIVASI BEROLAHRAGA PADA DEWASA AWAL YANG MELAKUKAN LATIHAN FITNESS DI PUSAT KEBUGARAN KOTA BANJARBARU | |
PENGARANG | : | RIRA KARTIKA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2025-01-20 |
Latihan fitness bermaanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh namun seringkali lemahnya motivasi berolahraga menjadi rintangan dalam melakukannya. Salah satu faktor yang dapat membuat individu menemukan motivasi berolahraga adalah health belief model. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh health belief model terhadap motivasi berolahraga pada dewasa awal yang melakukan latihan fitness di pusat kebugaran kota Banjarbaru. Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif dengan desain kausal.Adapun metode pengambilan sampel memakai non-probabilty sampling yaitu teknik sampling insidental. Karakteristik partisipan yaitu individu yang berusia 18-40 tahun, rutin melakukan latihan fitness di pusat kebugaran, dan berdomisili di kota Banjarbaru. Terdapat dua alat ukur yang dipakai yaitu Motives for Physical Activity Measure-Revised (MPAM-R) oleh Ryan dkk. (1997) dan Health Belief Model Scale for Exercise (HBMS-E) oleh Wu dkk. (2020) yang telah dilakukan proses adaptasi oleh peneliti. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 87 orang. Uji hipotesis memakai analisis regresi linear sederhana menampilkan taraf signifikansi 0,000 < 0,05 dengan hasil t-hitung = 7,238 yang berarti terdapat pengaruh positif antara kedua variabel. Hal ini menunjukkan semakin tinggi skor health belief model maka akan semakin tinggi pula motivasi berolahraga pada dewasa awal yang melakukan latihan fitness di pusat kebugaran kota Banjarbaru.
Kata Kunci: Health Belief Model, Motivasi Berolahraga, Dewasa Awal, Latihan Fitness, Pusat Kebugaran.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI