DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | Hubungan antara Berat Badan Lahir, Pemberian ASI, dan Kelengkapan Imunisasi Dasar dengan Kejadian Stunting | |
PENGARANG | : | NAIMA NABILA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2025-01-20 |
Stunting merupakan dampak dari ketidakseimbangan gizi yang menyebabkan pertumbuhan linear yang lambat, dimana panjang atau tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia. Pada tahun 2022, prevalensi stunting Indonesia sebesar 21,6% dan Kalimantan Selatan merupakan provinsi ke-15 tertinggi yaitu 24,6%. Jumlah prevalensi stunting di Kabupaten Banjar sebesar 26,4% dengan stunting terbanyak berada pada Puskesmas Karang Intan 2 yaitu sebesar 29,7% balita stunting pada tahun 2022. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara berat badan lahir, pemberian ASI, dan kelengkapan imunisasi dasar dengan kejadian stunting pada Anak Usia 12-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Intan 2 Kabupaten Banjar. Penelitian menggunakan desain kuantitatif case control. Pengambilan sampel pada kelompok kasus (accidental sampling) dan kelompok kontrol (purposive sampling). Sampel penelitian sebanyak 114 responden dan menggunakan instrumen berupa kuesioner. Hasil penelitian variabel berat badan lahir (p-value = 0,032), riwayat pemberian ASI (p-value = 0,004), dan kelengkapan imunisasi dasar (p-value = 0,351). Kesimpulan penelitian ini adanya hubungan antara berat badan lahir dan riwayat pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada Anak Usia 12-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Intan 2 Kabupaten Banjar.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI