DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | HUBUNGAN PERILAKU VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN PRURITUS VULVAE PADA REMAJA PUTRI SMP NEGERI 1 BANJARBARU | |
PENGARANG | : | RASYIDATUL ILMA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2025-01-21 |
ABSTRAK
Latar Belakang: Masalah kesehatan organ genitalia perempuan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pruritus vulvae adalah suatu kondisi di mana alat genitalia wanita mengalami rasa gatal yang parah. Ini adalah tanda awal terjadinya vaginitis, wanita dengan vulva gatal seringkali menggunakan teknik perawatan vulva yang buruk. Jika dibiarkan akan menjadi infeksi jangka panjang seperti infeksi candida akut, vaginosis bakteri, dan trikomoniasis. Sebanyak 5,2 juta jiwa remaja putri mengalami keluhan pruritus vulvae yang ditandai dengan adanya rasa gatal di bagian genitalia pada wanita. Tujuan: Mengetahui hubungan perilaku vulva hygiene dengan kejadian pruritus vulvae pada remaja putri SMP Negeri 1 Banjarbaru. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan menggunakan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan analisis korelasional untuk melihat hubungan perilaku vulva hygiene dengan kejadian pruritus vulvae pada remaja putri di SMP Negeri 1 Banjarbaru dengan teknik sampling Stratified Random Sampling kepada 92 siswi menggunakan lembar kuesioner. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan p-value 0,013<0,05 dapat disimpulkan adanya hubungan perilaku vulva hygiene dengan kejadian pruritus vulvae pada remaja putri SMP Negeri 1 Banjarbaru dengan koefisien korelasi -0,259 yang artinya jika variabel perilaku vulva hygiene semakin baik maka semakin menurun kejadian pruritus vulvae pada remaja putri. Diskusi: Perilaku vulva hygiene yang buruk menjadi salah satu penyebab terjadinya pruritus vulvae. Perilaku vulva hygiene yang dapat menyebabkan pruritus vulvae adalah perilaku tidak mengganti pembalut minimal 4-6 kali sehari, pemakaian sabun mandi untuk area vulva, dan membasuh vulva dengan arah yang salah dari belakang (anus) ke bagian depan (vulva). Peneliti selanjutnya sebaiknya menganalisis pengaruh faktor lain seperti status sosial ekonomi, tingkat stres, dan penggunaan produk kebersihan kewanitaan terhadap kejadian pruritus vulvae. Rancang intervensi seperti pemberian pendidikan kesehatan mengenai pencegahan kejadian pruritus vulvae untuk meningkatkan perilaku vulva hygiene yang baik.
Kata Kunci: Pruritus Vulvae, Remaja Putri, Vulva Hygiene
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI