DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | KESENIAN KUDA GIPANG SANGGAR RADEN SANJAYA DI DESA PARIGI KECAMATAN BAKARANGAN KABUPATEN TAPIN (1985-2020) | |
PENGARANG | : | ORM AQIL GYMMAYIL | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2025-01-21 |
Orm Aqil Gymmayil ,2023. Kesenian Tradisonal Kuda Gipang Di Desa Parigi
Kecamatan Bakarangan Kabupaten Tapin (1985-2020). Pembimbing
utama: Mansyur, S,Pd., M,Hum. dan Pembimbing Pendamping: Drs.
Rusdi Effendi, M,Pd.
Generasi milenial saat ini masih banyak yang tidak mengenali atau tahu
tentang kesenian tradisional kuda gipang karena tergantikan dengan musik dan
tarian-tarian yang bernuansa moderen. Fakta inilah yang menjadi minat peneliti
untuk mengetahui bagaimana kesenian tradisional kuda gipang pada masyarakat
desa Parigi khususnya pada sanggar Raden Sanjaya yang mana bisa terus bertahan
dari perkembangan tarian modern pada zaman sekarang. Kesenian kuda gipang
yang ada di desa Parigi Kecamatan Bakarangan masih dilestarikan oleh sanggar
yang bernama Raden Sanjaya, dengan masih mempertahankan keasliannya. Sejak
didirikan sekitar tahun 1960 Sanggar Raden Sanjaya yang terus berkembang dan
telah silih berganti pemainnya telah melakukan upaya dan mengalami
perkembangan pada setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
bagaimana perkembangan kesenian kuda gipang yang ada di Desa Parigi dan
bagaimana Sanggar Raden Sanjaya mempertahankan keaslian kesenian kuda
gipang khas Banjar untuk tetap bertahan dalam perkembangan kesenian moderen.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan
metode sejarah, yang dimana tahap pertama dalam penelitian sejarah adalah
pengumpulan sumber data, baik itu data primer maupun sekunder. Sumber data
diperoleh dari hasil wawancara, adapun sumber tertulis didapat dari sumbersumber dokumen penelitian dari skripsi, tesis, jurnal, buku dan sumber benda.
Setelah data terkumpul selanjutnya menggunakan tahapan kritik, baik itu kritik
eksternal maupu internal. Tahap selanjutnya yaitu interpretasi dan yang terakhir
tahapan historiograsi atau penulisan.Hasil penelitian menunjukan bahwa Sanggar
Raden Sanjaya yang didirikan sekitar tahun 1960 aktif dalam melestarikan
kesenian kuda gipang dan mengalami berbagai perubahan pada setiap tahunnya
baik dari segi kostum dan peralatan, namun masih mempertahankan keoriginalan
kesenian kuda gipang tersebut.
Kesimpulan penelitian bahwa Sanggar Kuda Gipang di Desa Parigi,
Kecamatan Bakarangan mengalami perkembangan di dalam kepengurusan,
kostum, serta prestasi selama tahun 1960.
Kata Kunci: Kesenian, Kuda Gipang, Sanggar Raden Sanjaya.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI