Wasting pada balita merupakan salah satu isu kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di wilayah kerja Puskesmas Sungai Turak, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberdayaan kader Posyandu dalam penanggulangan wasting, menggunakan pendekatan teori ACTORS yang meliputi kewenangan, kemampuan, keyakinan, kesempatan, tanggung jawab, dan dukungan multisektor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional, melibatkan 72 kader Posyandu yang dipilih melalui teknik proportional random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti kewenangan, kemampuan, dan dukungan multisektor memiliki hubungan signifikan dengan empowerment kader. Pemberdayaan kader Posyandu berperan penting dalam meningkatkan efektivitas program kesehatan, khususnya dalam pencegahan wasting. Temuan ini memberikan rekomendasi bagi Puskesmas dan pemangku kebijakan untuk meningkatkan pelatihan, dukungan, dan pengakuan terhadap peran kader sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat.

Kata Kunci: Wasting, Pemberdayaan, Posyandu, Teori ACTORS