DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | STIGMA PEREMPUAN KARIER YANG BELUM MENIKAH DI KOTA BANJARMASIN | |
PENGARANG | : | YENNI PERMATA SARI | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2025-01-22 |
Pernikahan merupakan salah satu proses yang sangat dihargai oleh
masyarakat dan dianggap sebagai keharusan dalam norma dan budaya. Dalam
pernikahan terdapat usia ideal bagi perempuan yang disematkan oleh masyarakat,
sehingga perempuan yang usianya melebihi batas usia ideal tersebut cenderung
mendapatkan stigma dari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana bentuk stigma yang didapatkan dan seperti apa penerimaan terhadap
stigma yang dialami oleh perempuan karier yang belum menikah. Penelitian ini
berlokasi di Kota Banjarmasin dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif dan
pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan yaitu teori Stigma. Pengumpulan data
yang dilakukan melalui wawancara dengan 6 Informan dan dokumentasi. Analisis
data menggunakan Model Miles dan Heburman.
Hasil penelitian ini menemukan beberapa alasan perempuan masih belum
menikah diantaranya memilih untuk focus bekerja, masih belum menemukan orang
yang tepat dan takut untuk menikah dikarenakan terdapat pengalaman dari orang
sekitar dan ketimpangan hubungan yang memberikan dampak rasa takut bagi
perempuan untuk memikirkan hubungan yang serius dalam pernikahan. Bentuk
stigma yang dialami perempuan karier seperti stereotif sebagai perempuan pemilih,
labeling bujang tuha (perawan tua) dan cenderung dibandingkan dengan perempuan
yang sudah menikah. Bentuk Stigma ini berkaitan dengan Link & Phelan yang
mengadopsi pemikiran Goffman dengan memberikan komponen-komponen
stigma. Stigma ini masuk dalam stigma yang didiskredit erving goffman. Adapun
penerimaan perempuan karier terhadap stigma yaitu ada menolak stigma dan ada
yang menerima dengan stigma tersebut.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI