Munashifah, 2110411320045, 2024. Kinerja Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Penurunan Angka Stunting Kelurahan Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin. Dibawah bimbingan Nurul Azkar.

Pemerintah Indonesia memiliki target penurunan angka stunting yang signifikan dari 24,7% pada 2023 menjadi 14% pada 2024. Untuk mencapai target tersebut pemerintah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK). Kelurahan Mantuil merupakan Kelurahan yang ada di Kota Banjarmasin dengan angka stunting tertinggi. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana kinerja Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam melakukan penurunan angka stunting di Kelurahan Mantuil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja Tim Pendamping Keluarga (TPK) serta hambatan dalam melakukan pendampingan keluarga di Kelurahan Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.

Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi serta teknik analisis data yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menggunakan 5 indikator kinerja menurut Wilson (2012) yaitu: 1) Kuantitas, 2) Kualitas, 3) Ketepatan Waktu, 4) Kehadiran, 5) Kemampuan Kerjasama. Dari kelima indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam penurunan angka stunting Kelurahan Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin sudah cukup baik, namun masih terdapat berbagai faktor penghambat seperti kurangnya sumber daya petugas Tim Pendamping Keluarga (TPK), kurangnya penyuluhan/sosialisasi kepada masyarkat terkait Tim Pendamping Keluarga (TPK), kurangnya partisipasi masyarakat pada saat kegiatan pengecekan kesehatan dan pola asuh orang tua yang salah kepada anak.

Kata Kunci: Kinerja, Stunting, Tim Pendamping Keluarga (TPK).